Home » » Say No to Syiah (Kupas Tuntas Seputar Syiah)

Say No to Syiah (Kupas Tuntas Seputar Syiah)

Alhamdulillah, akhirnya postingan yang sangat dinantikan ini (buat ana sendiri khususnya) selesai juga. Ya, seperti judulnya yaitu Say No to Syiah (Kupas Tuntas Seputar Syiah). Tentu kita semua sudah mengerti arti dan maksud dari judul tersebut. Namun, kita belum tentu tau mengapa harus mengatakan No ke Syiah. Karena itulah pada kesempatan yang berbahagia ini ana ingin memaparkan alasan mengapa kita harus mengatakan TIDAK kepada Syiah.

Apa itu Syiah?
Pengertian Syiah seperti yang ana kutip dari wikipedia yaitu : Syi’ah (Bahasa Arab: شيعة) ialah salah satu aliran atau mazhab dalam Islam. Muslim Syi'ah mengikuti Islam sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan Ahlul Bait-nya. Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga Khalifah Sunni pertama seperti juga Sunni menolak Imam dari Imam Syi'ah. Bentuk tunggal dari Syi'ah adalah Shī`ī (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada pengikut dari Ahlul Bait dan Imam Ali. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni, dan 10% menganut aliran Syi'ah. Selanjutnya karena aliran-aliran Syiah itu bermacam-macam, ada aliran Syiah Zaidiyah ada aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah ada aliran Syiah Ismailiyah dll, maka saat ini apabila kita menyebut kata Syiah, maka yang dimaksud adalah aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah yang sedang berkembang di negara kita dan berpusat di Iran atau yang sering disebut dengan Syiah Khumainiyah.

Hal mana karena Syiah inilah yang sekarang menjadi penyebab adanya keresahan dan permusuhan serta perpecahan didalam masyarakat, sehingga mengganggu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita. Aliran Syiah inilah (Syiah Imamiyah Itsna Asyariah) yang dianut atau diikuti oleh mayoritas (65 %) rakyat IRAN. Begitu pula sebagai aliran Syiah yang diikuti oleh orang-orang di Indonesia yang gandrung kepada Khumaini dan Syiahnya.

Apabila dibanding dengan aliran-aliran Syiah yang lain, maka aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini merupakan aliran Syiah yang paling sesat (GHULAH) dan paling berbahaya bagi agama, bangsa dan negara pada saat ini.

Dengan menggunakan strategi yang licik yang mereka namakan TAGIYAH (berdusta) yang berakibat dapat menghalalkan segala cara, aliran ini dikembangkan.Tokoh-tokoh Syiah inilah yang sekarang sedang giat-giatnya menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Nah Untuk Mengetahui lebih dalam serta mengupas tentang Syiah silahkan lihat pada spoiler2 di bawah ini!

Azan Syiah

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ   |   اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ 



أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ   |   أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ 



أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللَّهِ   |   أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللَّهِ 



اشهد ان علي ولي الله   |   اشهد ان علي ولي الله



حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ   |   حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ 



حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ   |   حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ 



حَيَّ عَلَى خَيْرِ الْعَمَلِ   |   حَيَّ عَلَى خَيْرِ الْعَمَلِ 



اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ 



Ya, Seperti itulah Azan Syiah... Sekilas sih tampak serupa, tapi coba kita perhatikan tulisan yang berwarna merah, ya itu sangat berbeda dengan kita. Kita tidak mengenal adanya kalimat seperti itu ketika azan. Bahkan dari zaman rasulpun (pertama kali ketika Bilal mengumandangkan azan) tidak di jumpai kalimat seperti itu, baik didalam hadis manapun. Namun kenapa bisa berbeda? Ya, begitulah ajaran Syiah.
Nah, selain itu disini ada juga cara berwudhu syiah, silahkan dilihat pada spoiler dibawah ini!

Cara Berwudhu Syiah


Pertama kali, berniatlah untuk berwudhu` dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Ambillah air wudhu` dengan tangan kanan.
 
Basuhlah wajah Anda dengan air tersebut dimulai dari tempat tumbuhnya rambut di dahi hingga ujung janggut. Membasuh wajah disyaratkan dari atas ke bawah.
 
Lalu ambillah air untuk kedua kalinya dengan tangan kiri dan basuhlah tangan kanan dimulai dari siku-siku hingga ujung jari-jari. Membasuh tangan kanan disyaratkan dari atas ke bawah.
 
Lalu ambillah air untuk ketiga kalinya dengan tangan kanan dan basuhlah tangan kiri dari siku-siku hingga ujung jari-jari. Membasuh tangan kiri juga disyaratkan dari atas ke bawah.
 
Kemudian usaplah kepala bagian atas ke arah depan dengan tangan kanan dan menggunakan sisa air yang tersisa di tangan. Anda tidak diperkenankan mengambil air baru untuk mengusap kepala.
 
Setelah itu, usaplah kaki kanan Anda dengan sisa air yang ada di tangan kanan dari ujung jari kaki hingga pergelangan kaki. Anda tidak diperkenankan mengambil air baru untuk mengusap kaki kanan.
 
Selanjutnya, usaplah kaki kiri Anda dengan sisa air yang ada di tangan kiri dari ujung jari kaki hingga pergelangan kaki. Anda tidak diperkenankan mengambil air baru untuk memngusap kaki kiri. Dengan demikian, Anda tela selesai berwudhu`.

Praktek Wudhu dalam bentuk Video:

Praktek Tayamum dalam bentuk Video:




Nah, bagaimana setelah anda melihat gambar ataupun video cara berwudhu syiah? Ana yakin jika anda teliti dalam membacanya maka anda akan menemukan banyak penyimpangan2 didalamnya. Mulai dari cara berwudhunya sampai menggunakan air sisa saja. Dan masih banyak lagi penyimpangan lainnya.
Ya begitulah mereka Berwudhu. Nah selanjutnya kita akan melihat cara Shalat mereka!

Cara Shalat Syiah

1. Pertama sekali, berdirilah dengan tegak, menghadap Qiblat. Niatkan di dalam hati berkenaan dengan solat yang ingin anda lakukan, fardhu atau mustahab, serta nama solat, maghrib,isyaj,subuh,dll, atau jenis solat mustahab yang ingin dilakukan, seperti istigfar,taubat, witir dan lain-lain.
Tenang, berdiri tegak dan niat
2. Angkatlah tangan sehingga ke telinga, dalam keadaan tapak tangan menghadap qiblat, seraya dengan itu, ucapkan

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar(Allah Maha Besar dari segalanya).
3. Kembalikan semula tangan di sisi kanan dan kiri, rapatkan jari-jari kita. Kemudiannya bacalah surah al Fatihah, seperti berikut:
4. Kemudian, sambunglah dengan bacaan surah-surah yang lengkap, ingat, baca surah yang lengkap sahaja, pembacaan surah-surah sekerat akan membatalkan solat fardhu, bagaimanapun, untuk solat-solat mustahab yang tertentu, adalah dibenarkan.
5. Setelah selesai, ucapkan takbir, dan terus rukuk, iaitu satu posisi di mana badan dibongkokkan sehingga tangan boleh memegang kepala lutut. Setelah berada dalam keadaan ini, ucapkan zikir rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Maha Suci Tuhanku, yang maha Agung, dan segala kepujian untukNya.
Cukup sekadar baca sekali sahaja, bagaimanapun, adalah sangat-sangat mustahab bagi kita untuk mengulangi bacaan ini atau dengan apa-apa zikir lain seperti Subhanallah , atau dengan bersolawat ke atas Nabi dan keluarga baginda.
6. Setelah selesai membaca zikir untuk rukuk, kembali semula ke posisi berdiri tegak. Semasa anda bergerak semula ke posisi berdiri tegak ini, ucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Didengari oleh Allah siapa yang memujiNya
7. Ucapkan takbir, kemudian terus ke posisi sujud.
Sila ambil perhatian: Syarat-syarat tempat sujud, yang diriwayatkan oleh para Aimmah(as), ialah seperti berikut.
  1. Tanah dan batu
  2. Benda atau hasil yang keluar dari tanah yang tidak digunakan untuk dibuat makanan dan pakaian.
Cukup sekadar bahagian dahi sahaja yang bersentuhan dengan bahan-bahan sujud ini. Bagaimanapun adalah mustahab jika menyertakan sekali dengan hidung.
Telapak tangan mestilah menyentuh lantai, dirapatkan jari-jari menunjuk ke arah kiblat.
Kaki mesti ditegakkan dengan jari-jarinya terpacak di atas lantai
Zikir untuk sujud adalah seperti berikut:

سُبْحًانَ رَبِّيَ اْلأعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Maha suci Tuhan, yang Maha Tinggi dan pujian ke atasNya.
8. Dari posisi sujud, bangun ke posisi duduk. Duduk ini dinamakan duduk antara dua sujud(dads). Duduklah dalam keadaan kaki kanan berada di atas telapak kaki kiri.
Ketika posisi ini, tiada zikir yang diwajibkan, bagaimanapun mustahab kita memohon keampunan pada Allah swt dengan mengucapkan

أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبِّيْ وَ أتُوْبُ إلَيْهِ

Aku memohon keampunan dari Allah dan kepadaNya aku bertaubat.
9. Setelah selesai membaca, ucapkan takbir, dan teruskan semula ke posisi sujud, serta ulangi bacaab zikir ketika sujud seperti di (7).
10. Kemudian, pulang semula ke posisi dads, duduk sejenak(kurang 1 saat) angkat takbir, dan terus berdiri tegak semula. Ketika mahu berdiri itu, lafazkan(mustahab)

بِحَوْلِ اللهِ وَ قُوَّتِهِ أَقُوْمُ وَ أَقْعُدُ

Dengan kekuatan Allah aku berdiri dan aku duduk.
11. Apabila telah berdiri, ulangi semula langkah (3) dan (4), setelah selesai, angkat tangan untuk berdoa, dengan keadaan tangan berada di depan muka. Bacalah apa sahaja doa di dalam bahasa Arab. Untuk solat fardhu, adalah diwajibkan untuk membaca qunut dalam bahasa Arab, manakala untuk solat mustahab(melainkan solat sunat tertentu) dibenarkan untuk melakukan pembacaan doa qunut di dalam bahasa masing-masing.
Posisi Qunut
12. Setelah selesai pembacaan qunut, jatuhkan tangan semula, dan laksanakan langkah (6) hingga (9), iaitu rukuk hinggalah sujud yang kedua, apabila selesai bangun dari sujud kedua, terus ke posisi duduk, dan mulakan bacaan Tasyahud. Bacaannya seperti berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكََ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ، أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah, yang satu dan tiada sekutunya, dan aku bersaksi bahawa Muhammad itu hamba dan RasulNya. Ya Allah, sampaikankah solawat pada Muhammad dan keluarga Muhammad.
PERINGATAN BAGI TASYAHUD RAKAAT TERAKHIR
Jika anda sedang solat subuh maka ini merupakan rakaat terakhir anda. Bagi rakaat terakhir, selepas habis membaca tasyahud, maka haruslah terus disambung dengan bacaan salam, seperti berikut:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَ عَلىَ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Setelah selesai ucapkanlah takbir 3x.
SAMBUNGAN BAGI SOLAT MAGHRIB, ISYA’, ZUHUR DAN ASAR
Untuk rakaat seterusnya, segala langkah adalah sama kecuali,cumanya untuk rakaat ketiga dan keempat, anda boleh memilih samada untuk membaca Al Fatihah atau Tasbih al Ar Baah, seperti berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ

ulang sekurang-kurangnya 3 kali.






Sekilas kita melihat shalatnya sama dengan kita, namun jika kita teliti kita akan menemukan keganjalan pada poin nomor 4, 6 dan terlebih lagi pada nomor 7. Dimana mereka mewajibkan batu(dari tanah liat) untuk sandaran mereka ketika sujud, dengan tujuan agar tempat shalat mereka tetap pada tanah dan batu(menurut imam mereka). Maka itu sanagatlah menyimpang dengan apa yang kita lakukan selama ini.

Jika kita lihat dari cara Azan, Wudhu, dan Shalat maka itu sangatlah bertentangan dengan agama islam. Dimana mereka emvonis bahwa cara2 kita beribadah selama ini adalah salah. Dan perlu diketahui bahwa sumber dari artikel tadi adalah terpercaya, karena memang ana amabil dari blognya umat syiah sendiri. Jadi memang seperti itulah cara ibadah mereka.

Nah, lebih lanjutnya dibawah ini akan dijelaskan beberapa perbedaan mendasar antara Ahlussunnah dan Syiah....
Perbedaan Ahlussunnah dan Syiah
1. Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima)
a) Syahadatain
b) As-Sholah
c) As-Shoum
d) Az-Zakah
e) Al-Haj
Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
a) As-Sholah
b) As-Shoum
c) Az-Zakah
d) Al-Haj
e) Al wilayah

2. Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) :
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c) Iman kepada Kitab-kitab Nya
d) Iman kepada Rasul Nya
e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)*
a) At-Tauhid
b) An Nubuwwah
c) Al Imamah
d) Al Adlu
e) Al Ma’ad

3. Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat
Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.

4. Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.

5. Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar
b) Umar
c) Utsman
d) Ali Radhiallahu anhum
Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka).

6. Ahlussunnah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum.
Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi.
Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma'’hum, seperti para Nabi.

7. Ahlussunnah : Dilarang mencaci-maki para sahabat.
Syiah : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.

8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin.
Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan.

9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah :
a) Bukhari
b) Muslim
c) Abu Daud
d) Turmudzi
e) Ibnu Majah
f) An Nasa’i
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat :
a) Al Kaafi
b) Al Istibshor
c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
d) Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).

10. Ahlussunnah : Al-Qur'an tetap orisinil
Syiah : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).

11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.

12. Ahlussunnah : Aqidah Raj’Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
Syiah : Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.

13. Ahlussunnah : Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
Syiah : Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.

14. Ahlussunnah : Khamer/ arak tidak suci.
Syiah : Khamer/ arak suci.

15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.
Syiah : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.

16. Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.
(jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).

17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya.
(Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).

18. Ahlussunnah : Shalat jama’ diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar’i.
Syiah : Shalat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.

19. Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan.
Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
(padahal semua Auliya’ dan salihin melakukan shalat Dhuha).

sumber


Selain itu banyak imam dan Ulama yang memberikan fatwanya terkait Syiah, diantaranya dapat dilihat dibawah ini!
Fatwa Imam dan Ulama tentang Syiah
IMAM MALIK
االامام مالك

روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سمعت أبا عبد الله يقول :

قال مالك : الذى يشتم اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم

ليس لهم اسم او قال نصيب فى الاسلام.

( الخلال / السن: ۲،٥٥٧ )

Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, katanya : Saya mendengar Abu Abdulloh berkata, bahwa Imam Malik berkata : “Orang yang mencela sahabat-sahabat Nabi, maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam”
.
( Al Khalal / As Sunnah, 2-557 )

Begitu pula Ibnu Katsir berkata, dalam kaitannya dengan firman Allah surat Al Fath ayat 29, yang artinya :
“ Muhammad itu adalah Rasul (utusan Allah). Orang-orang yang bersama dengan dia (Mukminin) sangat keras terhadap orang-orang kafir, berkasih sayang sesama mereka, engkau lihat mereka itu rukuk, sujud serta mengharapkan kurnia daripada Allah dan keridhaanNya. Tanda mereka itu adalah di muka mereka, karena bekas sujud. Itulah contoh (sifat) mereka dalam Taurat. Dan contoh mereka dalam Injil, ialah seperti tanaman yang mengeluarkan anaknya (yang kecil lemah), lalu bertambah kuat dan bertambah besar, lalu tegak lurus dengan batangnya, sehingga ia menakjubkan orang-orang yang menanamnya. (Begitu pula orang-orang Islam, pada mula-mulanya sedikit serta lemah, kemudian bertambah banyak dan kuat), supaya Allah memarahkan orang-orang kafir sebab mereka. Allah telah menjanjikan ampunan dan pahala yang besar untuk orang-orang yang beriman dan beramal salih diantara mereka”.
Beliau berkata : Dari ayat ini, dalam satu riwayat dari Imam Malik, beliau mengambil kesimpulan bahwa golongan Rofidhoh (Syiah), yaitu orang-orang yang membenci para sahabat Nabi SAW, adalah Kafir.
Beliau berkata : “Karena mereka ini membenci para sahabat, maka dia adalah Kafir berdasarkan ayat ini”. Pendapat tersebut disepakati oleh sejumlah Ulama.

(Tafsir Ibin Katsir, 4-219)

Imam Al Qurthubi berkata : “Sesungguhnya ucapan Imam Malik itu benar dan penafsirannya juga benar, siapapun yang menghina seorang sahabat atau mencela periwayatannya, maka ia telah menentang Allah, Tuhan seru sekalian alam dan membatalkan syariat kaum Muslimin”.

(Tafsir Al Qurthubi, 16-297).

IMAM AHMAD
الامام احمد ابن حمبل
:
روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سألت ابا عبد الله عمن يشتم

أبا بكر وعمر وعائشة ؟ قال: ماأراه على الاسلام
.
( الخلال / السنة : ۲، ٥٥٧)


Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, ia berkata : “Saya bertanya kepada Abu Abdullah tentang orang yang mencela Abu Bakar, Umar dan Aisyah? Jawabnya, saya berpendapat bahwa dia bukan orang Islam”.

( Al Khalal / As Sunnah, 2-557).

Beliau Al Khalal juga berkata : Abdul Malik bin Abdul Hamid menceritakan kepadaku, katanya: “Saya mendengar Abu Abdullah berkata : “Barangsiapa mencela sahabat Nabi, maka kami khawatir dia keluar dari Islam, tanpa disadari”.

(Al Khalal / As Sunnah, 2-558).

Beliau Al Khalal juga berkata :

وقال الخلال: أخبرنا عبد الله بن احمد بن حمبل قال : سألت أبى عن رجل شتم رجلا

من اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم فقال : ما أراه على الاسلام

(الخلال / السنة : ۲،٥٥٧)

“ Abdullah bin Ahmad bin Hambal bercerita pada kami, katanya : “Saya bertanya kepada ayahku perihal seorang yang mencela salah seorang dari sahabat Nabi SAW. Maka beliau menjawab : “Saya berpendapat ia bukan orang Islam”.

(Al Khalal / As Sunnah, 2-558)


Dalam kitab AS SUNNAH karya IMAM AHMAD halaman 82, disebutkan mengenai pendapat beliau tentang golongan Rofidhoh (Syiah) :

“Mereka itu adalah golongan yang menjauhkan diri dari sahabat Muhammad SAW dan mencelanya, menghinanya serta mengkafirkannya, kecuali hanya empat orang saja yang tidak mereka kafirkan, yaitu Ali, Ammar, Migdad dan Salman. Golongan Rofidhoh (Syiah) ini sama sekali bukan Islam.


AL BUKHORI
الامام البخارى
.
قال رحمه الله : ماأبالى صليت خلف الجهمى والرافضى

أم صليت خلف اليهود والنصارى

ولا يسلم عليه ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم
.
( خلق أفعال العباد :١٢٥)


Iman Bukhori berkata : “Bagi saya sama saja, apakah aku sholat dibelakang Imam yang beraliran JAHM atau Rofidhoh (Syiah) atau aku sholat di belakang Imam Yahudi atau Nasrani. Dan seorang Muslim tidak boleh memberi salam pada mereka, dan tidak boleh mengunjungi mereka ketika sakit juga tidak boleh kawin dengan mereka dan tidak menjadikan mereka sebagai saksi, begitu pula tidak makan hewan yang disembelih oleh mereka.
(Imam Bukhori / Kholgul Afail, halaman 125).

AL FARYABI

الفريابى :

روى الخلال قال : أخبرنى حرب بن اسماعيل الكرمانى

قال : حدثنا موسى بن هارون بن زياد قال: سمعت الفريابى ورجل يسأله عمن شتم أبابكر

قال: كافر، قال: فيصلى عليه، قال: لا. وسألته كيف يصنع به وهو يقول لا اله الا الله،

قال: لا تمسوه بأيديكم، ارفعوه بالخشب حتى تواروه فى حفرته.

(الخلال/السنة: ۲،٥٦٦)


Al Khalal meriwayatkan, katanya : “Telah menceritakan kepadaku Harb bin Ismail Al Karmani, katanya : “Musa bin Harun bin Zayyad menceritakan kepada kami : “Saya mendengar Al Faryaabi dan seseorang bertanya kepadanya tentang orang yang mencela Abu Bakar. Jawabnya : “Dia kafir”. Lalu ia berkata : “Apakah orang semacam itu boleh disholatkan jenazahnya ?”. Jawabnya : “Tidak”. Dan aku bertanya pula kepadanya : “Mengenai apa yang dilakukan terhadapnya, padahal orang itu juga telah mengucapkan Laa Ilaaha Illalloh?”. Jawabnya : “Janganlah kamu sentuh jenazahnya dengan tangan kamu, tetapi kamu angkat dengan kayu sampai kamu turunkan ke liang lahatnya”.

(Al Khalal / As Sunnah, 6-566)
.
AHMAD BIN YUNUS

Beliau berkata : “Sekiranya seorang Yahudi menyembelih seekor binatang dan seorang Rofidhi (Syiah) juga menyembelih seekor binatang, niscaya saya hanya memakan sembelihan si Yahudi dan aku tidak mau makan sembelihan si Rofidhi (Syiah), sebab dia telah murtad dari Islam”.

(Ash Shariim Al Maslul, halaman 570).

ABU ZUR’AH AR ROZI


أبو زرعة الرازى.

اذا رأيت الرجل ينتقص أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم

فاعلم أنه زنديق، لأن مؤدى قوله الى ابطال القران والسنة.

( الكفاية : ٤٩)


Beliau berkata : “Bila anda melihat seorang merendahkan (mencela) salah seorang sahabat Rasulullah SAW, maka ketahuilah bahwa dia adalah ZINDIIG. Karena ucapannya itu berakibat membatalkan Al-Qur'an dan As Sunnah”.

(Al Kifayah, halaman 49).

ABDUL QODIR AL BAGHDADI

Beliau berkata : “Golongan Jarudiyah, Hisyamiyah, Jahmiyah dan Imamiyah adalah golongan yang mengikuti hawa nafsu yang telah mengkafirkan sahabat-sahabat terbaik Nabi, maka menurut kami mereka adalah kafir. Menurut kami mereka tidak boleh di sholatkan dan tidak sah berma’mum sholat di belakang mereka”.

(Al Fargu Bainal Firaq, halaman 357).

Beliau selanjutnya berkata : “Mengkafirkan mereka adalah suatu hal yang wajib, sebab mereka menyatakan Allah bersifat Al Bada’

IBNU HAZM

Beliau berkata : “Salah satu pendapat golongan Syiah Imamiyah, baik yang dahulu maupun sekarang ialah, bahwa Al-Qur'an sesungguhnya sudah diubah”.
Kemudian beliau berkata : ”Orang yang berpendapat bahwa Al-Qur'an yang ada ini telah diubah adalah benar-benar kafir dan mendustakan Rasulullah SAW”.

(Al Fashl, 5-40).

ABU HAMID AL GHOZALI

Imam Ghozali berkata : “Seseorang yang dengan terus terang mengkafirkan Abu Bakar dan Umar Rodhialloh Anhuma, maka berarti ia telah menentang dan membinasakan Ijma kaum Muslimin. Padahal tentang diri mereka (para sahabat) ini terdapat ayat-ayat yang menjanjikan surga kepada mereka dan pujian bagi mereka serta pengukuhan atas kebenaran kehidupan agama mereka, dan keteguhan aqidah mereka serta kelebihan mereka dari manusia-manusia lain”.
Kemudian kata beliau : “Bilamana riwayat yang begini banyak telah sampai kepadanya, namun ia tetap berkeyakinan bahwa para sahabat itu kafir, maka orang semacam ini adalah kafir. Karena dia telah mendustakan Rasulullah. Sedangkan orang yang mendustakan satu kata saja dari ucapan beliau, maka menurut Ijma’ kaum Muslimin, orang tersebut adalah kafir”.

(Fadhoihul Batiniyyah, halaman 149).


AL QODHI IYADH

Beliau berkata : “Kita telah menetapkan kekafiran orang-orang Syiah yang telah berlebihan dalam keyakinan mereka, bahwa para Imam mereka lebih mulia dari pada para Nabi”.
Beliau juga berkata : “Kami juga mengkafirkan siapa saja yang mengingkari Al-Qur'an, walaupun hanya satu huruf atau menyatakan ada ayat-ayat yang diubah atau ditambah di dalamnya, sebagaimana golongan Batiniyah (Syiah) dan
Syiah Ismailiyah”.

(Ar Risalah, halaman 325).

AL FAKHRUR ROZI

Ar Rozi menyebutkan, bahwa sahabat-sahabatnya dari golongan Asyairoh mengkafirkan golongan Rofidhoh (Syiah) karena tiga alasan :
Pertama: Karena mengkafirkan para pemuka kaum Muslimin (para sahabat Nabi). Setiap orang yang mengkafirkan seorang Muslimin, maka dia yang kafir. Dasarnya adalah sabda Nabi SAW, yang artinya : “Barangsiapa berkata kepada saudaranya, hai kafir, maka sesungguhnya salah seorang dari keduanya lebih patut sebagai orang kafir”.
Dengan demikian mereka (golongan Syiah) otomatis menjadi kafir.
Kedua: “Mereka telah mengkafirkan satu umat (kaum) yang telah ditegaskan oleh Rasulullah sebagai orang-orang terpuji dan memperoleh kehormatan (para sahabat Nabi)”.
Ketiga: Umat Islam telah Ijma’ menghukum kafir siapa saja yang mengkafirkan para tokoh dari kalangan sahabat.

(Nihaayatul Uguul, Al Warogoh, halaman 212).

IBNU TAIMIYAH

Beliau berkata : “Barangsiapa beranggapan bahwa Al-Qur'an telah dikurangi ayat-ayatnya atau ada yang disembunyikan, atau beranggapan bahwa Al-Qur'an mempunyai penafsiran-penafsiran batin, maka gugurlah amal-amal kebaikannya. Dan tidak ada perselisihan pendapat tentang kekafiran orang semacam ini”
Barangsiapa beranggapan para sahabat Nabi itu murtad setelah wafatnya Rasulullah, kecuali tidak lebih dari sepuluh orang, atau mayoritas dari mereka sebagai orang fasik, maka tidak diragukan lagi, bahwa orang semacam ini adalah kafir. Karena dia telah mendustakan penegasan Al-Qur'an yang terdapat di dalam berbagai ayat mengenai keridhoan dan pujian Allah kepada mereka. Bahkan kekafiran orang semacam ini, adakah orang yang meragukannya? Sebab kekafiran orang semacam ini sudah jelas....

(Ash Sharim AL Maslul, halaman 586-587).

SYAH ABDUL AZIZ DAHLAWI

Sesudah mempelajari sampai tuntas mazhab Itsna Asyariyah dari sumber-sumber mereka yang terpercaya, beliau berkata : “Seseorang yang menyimak aqidah mereka yang busuk dan apa yang terkandung didalamnya, niscaya ia tahu bahwa mereka ini sama sekali tidak berhak sebagai orang Islam dan tampak jelaslah baginya kekafiran mereka”.

(Mukhtashor At Tuhfah Al Itsna Asyariyah, halaman 300).

MUHAMMAD BIN ALI ASY SYAUKANI

Perbuatan yang mereka (Syiah) lakukan mencakup empat dosa besar, masing-masing dari dosa besar ini merupakan kekafiran yang terang-terangan.
Pertama : Menentang Allah.
Kedua : Menentang Rasulullah.
Ketiga : Menentang Syariat Islam yang suci dan upaya mereka untuk melenyapkannya.
Keempat : Mengkafirkan para sahabat yang diridhoi oleh Allah, yang didalam Al-Qur'an telah dijelaskan sifat-sifatnya, bahwa mereka orang yang paling keras kepada golongan Kuffar, Allah SWT menjadikan golongan Kuffar sangat benci kepada mereka. Allah meridhoi mereka dan disamping telah menjadi ketetapan hukum didalam syariat Islam yang suci, bahwa barangsiapa mengkafirkan seorang muslim, maka dia telah kafir, sebagaimana tersebut di dalam Bukhori, Muslim dan lain-lainnya.

(Asy Syaukani, Natsrul Jauhar Ala Hadiitsi Abi Dzar, Al Warogoh, hal 15-16)


PARA ULAMA SEBELAH TIMUR SUNGAI JAIHUN

Al Alusi (seorang penulis tafsir) berkata : “Sebagian besar ulama disebelah timur sungai ini menyatakan kekafiran golongan Itsna Asyariyah dan menetapkan halalnya darah mereka, harta mereka dan menjadikan wanita mereka menjadi budak, sebab mereka ini mencela sahabat Nabi SAW, terutama Abu Bakar dan Umar, yang menjadi telinga dan mata Rasulullah SAW, mengingkari kekhilafahan Abu Bakar, menuduh Aisyah Ummul Mukminin berbuat zina, padahal Allah sendiri menyatakan kesuciannya, melebihkan Ali r.a. dari rasul-rasul Ulul Azmi. Sebagian mereka melebihkannya dari Rasulullah SAW dan mengingkari terpeliharanya Al-Qur'an dari kekurangan dan tambahan”.

(Nahjus Salaamah, halaman 29-30).
sumber

Ya begitulah fatwa beberapa ulama dan imam mengenai syiah. Nah, bagaimana dengan di Indonesia?? Berikut pernyataan Ahlissunnah terhadap syiah yang berkembang di Indonesia!
Pernyataan Ahlussunnah Indonesia terhadap Syiah

بسم الله الرحمن الرحيم
PERNYATAAN SIKAP BERSAMA AHLUSSUNNAH INDONESIA
Kami Ahlussunnah Indonesia menyatakan sikap bersama tentang keberadaan Syi’ah Imamiyyah Itsna ’Asyariyyah di Indonesia sebagai berikut:
MENIMBANG
1. Ajaran Ahlussunnah adalah Ajaran dan jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan Sahabatnya hingga hari kiamat. (Qs An-Nisa’ 115 dan Al-Hasyr 7)
2. Siapapun yang tidak sesuai dan bahkan menyelisihi Ahlussunnah wal Jama’ah, berarti menyelisihi kebenaran, maka dia tersesat. (Qs. Yunus: 32 dan Al-An’am 55)
3. Ahlussunnah meyakini bahwa Al-Qur’anul Karim adalah Kitab yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetap terjaga dari penambahan dan pengurangan hingga hari kiamat (Qs Al-Hijr 9). Sedangkan Syi’ah meyakini bahwa Al- Qur’an yang ada terdapat pengurangan dan tidak otentik.
Ulama besar Syi’ah Husein bin Muhammad Taqi An Nuri At Tabarsi dalam kitabnya “Fashlul Khithob fi Itsbat Tahrif Kitab Rabbil arbab” berkata: “Ahlun Naqli Wal Atsar dari kalangan khusus (Syi’ah) dan umum (Ahlussunnah) sepakat bahwa Al-Qur’an yang di tangan umat Islam saat ini bukanlah Al-Qur’an seutuhnya”.
Dan Al-Qur’an versi Syi’ah disebut dengan mushhaf Fathimah berjumlah 17.000 ayat dan akan dibawa oleh Imam Mahdi (Al-Kafi juz, 2 hal. 597, cet Beirut dan Faslul Khithab hal 235).
4. Syi’ah menyelisihi Ahlussunnah dalam rukun iman. Ahlussunnah meyakini Rukun Iman ada Enam yaitu Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman Kitabkitab Allah, Iman kepada para Rasul Allah, Iman kepada Hari Kebangkitan, dan Iman kepada Qadar-Nya, baik ataupun buruk. Sedangkan Syi’ah meyakini bawa Rukun Iman ada 5 yaitu At Tauhid, An-Nubuwwah, Al-Imamah, Al-Adl, Al-Ma’ad.
5. Syi’ah menyelisihi Ahlussunnah dalam rukun Islam. Ahlussunnah meyakini Rukun Islam ada 5 yaitu dua kalimat Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji. Sedangkan Syi’ah meyakini bawa Rukun Islam ada 5 yaitu Shalat, Puasa, Zakat, Haji, dan wilayah, bahkan Al-wilayah lebih utama di banding rukun Islam lainnya dalam kitab Ushul Kafi.
6. Ahlussunnah telah sepakat bahwa Manusia yang terbaik dari umat ini setelah Rasulullah adalah Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq dan Sayyidina Umar radhiyallahu ‘anhuma. Sedangkan menurut Syi’ah mereka berdua adalah kafir dan dilaknat oleh Allah, para malaikat dan manusia. (Al-Kafi juz 8 hal. 246, Haqqul Yaqin hal. 367 dan 519)
7. Ahlussunnah sepakat bahwa Mut’ah hukumnya Haram. Sedang Syi’ah menghalalkan Mut’ah.
8. Ahlussunnah meyakini bahwa ‘Ishmah (kema’shuman) hanya dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Sedangkan Syi’ah meyakini bahwa ‘Ishmah juga dimiliki oleh para Imam mereka yang dua belas.
9. Syi’ah Imamiyyah Itsna ‘Asyariyah telah berdusta atas nama ahlul bait dalam hal menetapkan pokok-pokok ajaran.
10. Ahlussunnah (Umat Islam Indonesia) di mata orang Syi’ah adalah kafir (Murtad), anak zina, halal darah dan hartanya.
11. Majelis Ulama Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M merekomendasikan tentang faham Syi’ah sebagai berikut: Faham Syi’ah sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jama’ah) yang dianut oleh Umat Islam Indonesia. Mengingat perbedaan-perbedaan pokok antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah seperti tersebut di atas, terutama mengenai perbedaan tentang “Imamah” (pemerintahan)”, Majelis Ulama Indonesia mengimbau kepada umat Islam Indonesia yang berfaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya faham yang didasarkan atas ajaran Syi’ah.
12. Surat Edaran Departemen Agama Nomor D/BA.01/4865/1983, tanggal 5 Desember 1983 perihal “Hal Ikhwal Mengenai Golongan Syi’ah.”
13. Pada poin ke-5 tentang Syi’ah Imamiyah (yang di Iran dan juga merembes ke Indonesia, red) disebutkan sejumlah perbedaannya dengan Islam. Lalu dalam Surat Edaran Departemen Agama itu dinyatakan sbb: “Semua itu tidak sesuai dan bahkan bertentangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Dalam ajaran Syi’ah Imamiyah pikiran tak dapat berkembang, ijtihad tidak boleh. Semuanya harus menunggu dan tergantung pada imam. Antara manusia biasa dan Imam ada gap atau jarak yang menganga lebar, yang merupakan tempat subur untuk segala macam khurafat dan takhayul yang menyimpang dari ajaran Islam.” (Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, Tanggal: 5 Desember 1983, Tentang: Hal Ikhwal Mengenai Golongan Syi’ah, butir ke 5).
MENYATAKAN
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas dan pandangan dari para narasumber, yang mewakili ormas-ormas Islam, mengambil kesimpulan dan menyatakan bahwa:
1. Ahlussunnah tidak dapat dipersatukan dengan Syi’ah, karena berbeda dalam Ushuluddin (Aqidah/Tauhid).
2. Syi’ah berbahaya bagi agama, bangsa dan negara.
3. Mendesak MUI untuk mengeluarkan fatwa lagi tentang sesatnya Syi’ah secara tegas.
4. Mendesak Pemerintah agar melarang Syi’ah dan aktivitasnya di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak timbul konflik seperti di Irak, Yaman, Pakistan dan Negara lain.
5. Kami Ahlussunnah (Muslimin Indonesia) sangat menolak keras MUHSIN (Forum Ukhuwah Sunni-Syi’ah Indonesia) yang digagas beberapa waktu yang lalu oleh aktivis-aktivis Syi’ah dan oknum yang mengatasnamakan Muslimin Indonesia di Jakarta. 
                                                                        Jakarta, Jum’at 8 Rajab 1432 H / 10 Juni 2011
                                                                                   AHLUSSUNNAH   INDONESI
Yang Membuat Pernyataan, 
PP  Muhammadiyah   (Agus Tri Sundani)
Nahdlatul ‘Ulama  (M. Idrus Ramli)
Al-Bayyinat  (Achmad Zein Alkaf)
Dewan  Dakwah  Islamiyah  Indonesia  (DDII) (Amlir Syaifa Yasin)
Badan Kerjasama Pondok Pesantren se-Indonesia (BKSPPI)(KH.Cholil Ridwan,Lc)
Persis  (Persatuan Islam) (Tiar Anwar Bakhtiar)
Perhimpunan Al-Irsyad  (Aminullah)
Lembaga Tarbiyah Islamiyyah  (Arif Munandar R.)
Gema Salam (Abdurrahman Humaidan)
Pemuda Al-Irsyad Al-Islamiyah  (Fahmi.B.)
Hidayatullah  (P Gadiman Djojonegoro)
Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI)  (Aby Fadel)
KOEPAS  (M Rizal.S)
PP. Jum’iyyah An-Najat  (Muhammad Faisal, S Pd. M.MPd)
PP. Jam’iyah Ukhuwah Islamiyah (Abdul Malik Akbar)

Hadirin sedang mendengarkan “Bahayanya Syiah”
dari Nara Sumber.
Ini Pernyataan Sikap Ahlussunnah Indonesia terhadap Syiah. Kata Habib Achmad Zein Alkaf



Sebelum mengakhiri postingan ini, ana ingin menunjukkan beberapa ritual syiah yang sangat menyimpang dari agama, dimana sebenarnya ritual2 inilah yang membuat ana menjadi penasaran dan ingin menggali lebih dalam tentang bahaya2 syiah. Berikut spoilernya:


Ritual - ritual Syiah
1> Menjilat tangga kuburan Husein bin Ali


2> Ritual perayaan As-Syura dan Karbala yaitu untuk mengenang imam mereka, dimana mereka memukuli dirinya hingga penuh luka dan darah. Bagi mereka itu adalah ritual untuk mengorbankan diri mereka, dimana mereka memukul-mukul dirinya, bahkan mencambuk dan menyayat dirinya dengan pedang. Bagi mereka itu adalah suatu ibadah. Padahal Islam tidak pernah mengajarkan yang seperti itu. Inilah sebenarnya yang sangat membuat ana penasaran dan bertanya2 kenapa ada ritual seperti ini, apakah mereka tidak berpikir?? Menyiksa tubuh sendiri sampai mengeluarkan luka. Na'udzubillahi min dzalik....
Disini ana sengaja tidak menunjukkan videonya, karena memang sangat sadis, namun disini ana juga mendapatkan sebuah gambar yang menunjukkan kesamaan ritual yang mereka lakukan dengan ritual penyaliban agama nashara kepada tuhan mereka.
Namun jika anda ingin melihat videonya bisa di download disini (4,68MB) dan disini (24,8MB)



Selain itu masih banyak lagi ritual lainnya
diantaranya
ritual pagantisme, menyembah pohon dan tembok, berlebihan dalam mengagungkan Ali, mengagungkan makam Abu Lu'Lu'ah dan lainnya.
3> Bahkan disamping itu, mereka juga mempunyai ka'bah yang mereka buat sendiri,. dimana mereka beranggapan bahwa karbala lebih afdhal daripada ka'bah di Mekkah.



Selain itu, mereka juga menggambar para imam mereka bahkan nabi Muhammad SAW, dan nabi lainnya.
Berikut diantara gambar yang dibuat oleh mereka (gambar imam duabelas)

4> Yang lebih kejamnya lagi, syiah di Iran khusunya(sebagai pusat syiah) mereka membunuh setiap orang yang bernama Abu Bakar, Usman, Umar, dan juga Aisyah. Sehingga tak ada satupun orang yang bernama seperti itu disana. Tentu pembunuhan tersebut sudah sangat menyalahi agama, dimana orang tidak berdosa dibunuh hanya karena memiliki nama Usman, Abu Bakar, Umar, maupun Aisyah.

Disamping itu, mereka juga melegalkan kawin mut'ah, homo lesbi, dan lainnya.. Dan sebenarnya masih banyak lagi kekejaman2 dan penyimpangan syiah selain yang disebutkan diatas.


Ya, begitulah rahasia Syiah. Dimana sebahagian orang mengagungkan mereka, dan menyebut mereka sebagai pahlawan, tapi dibalik itu semua banyak hal yang perlu kita waspadai agar jangan terjerumus seperti mereka.

Wah, puas rasanya setelah memosting judul ini, semoga dapat bermanfaat! Sebenarnya masih luas lagi rahasia tentang syiah, khususnya tentang Iran, sebagai pusatnya syiah. Namun ana rasa ini sudah cukup untuk mengupas syiah secara umum. Jika anda ingin mengetahui lebih banyak tentang syiah, ana sarankan untuk mengunjungi situs2 sunni, atau juga situs syiah itu sendiri, karena anda bisa membandingkan sendiri kejanggalan2 pada syiah itu sendiri.
Semoga postingan Say No to Syiah (Kupas Tuntas Seputar Syiah) ini  dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Kita Selalu Mendapat Perlindungan dari Allah AWJ.

Silahkan di Like/Di share!

FEATURED and RECOMENDED POSTS
1. Iconia PC tablet dengan Windows 8 pilihan terbaik
2. Iman anda menipis? Jangan dibiarkan begitu sajat... Isi ulang iman anda disini
Pasang Link Blog/Iklan anda disini. Hanya 20 ribu tampil disetiap postingan. minat? klik disini
Comments
2 Comments