Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Showing posts with label Budidaya. Show all posts

Teknik Cara Budidaya Ternak Lebah Madu

Cara Budidaya Lebah Madu - Lebah termasuk hewan dalam kelas insekta famili Apini dan Genus Apis. Spesies lebah madu banyak macamnya, tapi untuk wilayah di Indonesia yang paling banyak adalah Apis cerana, Apis Dorsata, Apis Florea. Jenis yang sering dibudidayakan adalah jenis A. mellifera. Manfaat lebah madu banyak sekali, seperti untuk menjaga kesehatan, farmasi dan juga untuk kosmetika. Lilin lebah malam di manfaatkan untuk industri farmasi. Dan Propolis (perekat lebah) untuk menyembuhkan luka. Selain itu dengan beternak lebah madu kita telah membantu dalam proses penyerbukan tanaman dan bunga-bunga sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Teknik Cara Budidaya Ternak Lebah Madu

Dengan melihat banyak manfaat lebah madu diatas, apakah anda tertarik untuk beternak lebah madu? Tapi sebelumnya akan kami uraikan langkah-langkah dalam budidaya lebah madu. Lokasi yang sangat disukai oleh lebah yakni tempat terbuka, jauh dari tempat keramain dan banyak terdapat bunga disekitarnya.

Berikut ini langkah-langkah cara beternak lebah madu selengkapnya :
Penyiapan Kandang
Kandang sebaiknya menggunakan gelodok dari bambu, secara modern menggunakan stup kotak yang lengkap dengan framenya. Syartanya harus tahan dengan cuaca seperti hujan dan juga panas serta tidak mudah rusak.
Penyiapan Peralatan
Anda harus menyiapkan pakain kerja, masker, sarung tangan, pengasap, sangkar ratu, penyekat ratu, sapu, pondamen sarang, alat ternak ratu dan masih banyak lagi
Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Pilihlah bibit yang baik dan unggul, untuk di Indonesia sendiri anda bisa memilih jenis Apini Cerana (lokal) dan Apini Mellifera (impor)
Perawata Bibit dan Calon Induk
Sebaiknya merawat bibit dan calon induk lebah dengan baik
Pemeliharaan Lebah
Anda harus sering memeriksa kebersihan dan menjaga stup serta mencegah hewan pengganggu lainnya
Pemanenan Lebah
Pada musim bunga, 1 hingga 2 minggu setelahnya lebah siap untuk di panen. Jika sisiran sudah tertutup degan lapisan lilin tipis
Demikianlah langkah-langkah Teknik Cara Budidaya Ternak Lebah Madu yang bisa kami berikan. Sebuah langkah yang sederhana untuk menghasilkan peluang usaha yang besar. Semoga bermanfaat untuk anda yang sedang mencoba membudidayakan lebah madu. Jika anda mau mencoba budidaya tanaman bisa membuka Cara Budidaya Tanaman Kacang Hijau dengan mudah.

Budidaya Tanaman Kacang Hijau

Budidaya Tanaman Kacang Hijau - Kacang hijau merupakan jenis tanaman yang berasal dari India dan ditanama di seluruh Asia. Indonesia sendiri tanaman berprotein nabati tinggi ini menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Selain bermanfaat sebagai kuliner, kacang hijau juga bermanfaat untuk kesehatan. Misalnya untuk mengurangi lemak jahat dalam tubuh, mengatur hormnon, menghambat pertumbuhan tumor.
cara budidaya kacang hijau

Melihat begitu banyak manfaat dari kacang hijau, tidak heran jika banyak sekali permintaan dari konsumen. Baik dari konsumen rumah tangga, home industri maupun dari pabrik. Hal ini tentu dapat kita manfaatkan sebagai ladang usaha untuk bertanam kacang hijau. Akan tetapi sebelum menanamnya terlebih dahulu kita harus memilih tanah liat berlempung (mengandung bahan organic, aerasi dan drainase), struktur tanah gembur (pH 5,8-7,0 optimal 6,7) sebagai lahan penanaman. Selain itu kita juga harus memilih masa yang tepat. Pada lahan sawah, tanaman kacang hijau ditanam pada musim kemarau sesudah padi. Sementara di lahan tegalan dilakukan di awal sampai musim hujan.

Apabila syarat utama (lahan dan musim) sudah kita penuhi selanjutnya kita lakukan tahapan-tahapan berikut:
1.   Menyiapkan Benih
Syarat benih yang layak dijadikan bibit adalah dari varietas unggul nasional yang telah baku di jumpai di pasaran. Jenis unggulan tersebut adalah kacang hijau betet, Merak, Betet, Walet, Gelatik, Murai, dll. Kebutuhan benih 15-20 kg/ha. Syarat benih bebas hama, seragam bebas kotoran dan berumur pendek.
2.   Pengolahan lahan
- Pada lahan bekas padi, tidak perlu dilakukan pengolahan tanah. Tunggul padi hanya perlu dipotong pendek dan dibersihkan dan beri saluran drainase dengan jarak 3 - 5 m.
- Pada lahan tegalan atau bekas tanaman palawija lain (jagung) perlu pengolahan tanah misalnya pembajakan, kemudian dihaluskan dan diberi saluran irigasidengan jarak 3 - 5 m.
3.    Cara tanam
- Pada musim hujan, digunakan jarak tanam 40 cm x 15 cm sehingga mencapai populasi 300 - 400 ribu tanaman/ha.
- Pada musim kemarau digunakan Jarak tanam 40 cm x 10 cm sehingga populasinya sekitar 400-500 ribu tanaman/ha.
- Pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tidak boleh lebih dari 5 hari sesudah padi dipanen. Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur tidak lebih dari 7 hari.
4.   Pemupukan
Menurut kami bahan yang paling baik untuk pemupukan adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Akan tetapi lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu dilakukan pemupukan.
5.  Penyiangan
Penyiangan dilakukan seawal mungkin karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali pada u
sia 2 dan 4 minggu.
6.   Pengairan
Tanaman kacang hijau relati
f tahan kering, namun tetap memerlukan pengairan terutama pada periode kritis yaitu pada waktu perkecambahan, menjelang berbunga dan pembentukan polong.
7.   Pengendalian hama dan penyakit
Sebenarnya pengendalian hama dan penyakit ini bisa kita minimalisir dengan pemulihan bibit yang unggul. Akan tetapi pengendalian juga dilakukan dengan menggunakan pestisida 
8.   Panen
Kacang hijau telah siap untuk dipanen apabila warnanya berubah dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering. Panen dengan cara dipetik dan polong segera dijemur selama 2 - 3 hari hingga kulit mudah terbuka. Akan tetapi keterlambatan panen dapat mengakibatkan polong mudah pecah. 

Dari awal kita telah memahami begitu banyak manfaat kacang hijau. Kami pun juga sudah menjelaskan secara terperinci mengenai langkah-langkah Budidaya Tanaman Kacang Hijau di Sawah. Jadi tidak ada salahnya kita manfaatkan kacang hijau ini sebagai ladang usaha yang menjanjikan. Jangan lupa untuk membaca Budidaya Tanaman Vanili Dalam Pot.

Cara Budidaya Vanili Dalam Pot

Cara Budidaya Vanili Dalam Pot - Vanili merupakan jenis tanaman yang mengasilkan bubuk vanili yang berguna untuk pengharum ruangan. Tanaman yang dikenalkan oleh orang-orang Meksiko ini masih jarang di budidayakan di negara kita. Sebagaian besar masyarakat kita masih terbius untuk melakukan budidaya jamur daripada vanili. Namun sebenarnya perlu anda ketahui, bahwa budidaya vanili dikenal sebagai budidaya emas hijau. Kenapa demikian? Karna harga vanili terus naik sementara pembudidaya tidak meningkat dan menjadi penyedap rasa termahal kedua di dunia.
cara budidaya vanili dalam pot

Tumbuhan jenis ini dapat hidup di iklim tropis dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asal kondisinya bagus, gembur, ringan dan berhumus. Hal itu merupakan modal awal bagi kita untuk memanfaatkan vanili sebagai ladang emas. Untuk melakukan budidaya ini maka kita harus menyiapkan pohon yang dapat dijadikan tiang panjatan vanili. Akan tetapi jika kita tidak memiliki lahan yang cukup maka kita dapat memanfaatkan pot sebagai tempat bertanam, memanfaatkan pipa paralon sebagai tiang panjatan tumbuhan vanili.

Dibawah ini akan kami uraikan langkah-langkah pembudidayaan vanili dengan menggunakan pot sebagai media.
1. Siapkan media tanam dalam pot yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang dan serabut kelapa.
2.   Siapkan pipa paralon yang di lapisi ijuk sebagai penyangga.
3.  Pindahkan bibit vanili kedalam pot dengan hati-hati agar tidak merusak pengakaran. Setelah itu atas pit lapisi lai dengan serabut kelapa.
4. Penyiraman dilakukan seminggu sekali. Letakkan pot di lingkungan yang intensitas cahaya matahari tidak lebih dari 50%.
5.  Pemanenan buah vanili bisa dilakukan setelah buahnya menunjukkan warna kekuning-kuningan. Karena panen vanili tidak bersamaan maka panen perlu dilakukan satu persatu dan dapat berlangsung selama dua sampai tiga bulan.


Itulah langkah-langkah teknik budidaya vanili dalam pot. Dengan memanfaatkan budidaya vanili dalam pot kita tidak memerlukan lahan yang luas. Selain itu budidaya vanili dalam pot juga memiliki kelebihan seperti mudah pengontrolan, meminimalkan pembusukan akar dan daun mengungin. Jika anda sudah tahu vanili memiliki harga cukup mahal dan anda juga sudah memahami langkah-langkah penanaman vanili. Maka tidak ada salahnya anda melakukan budidaya vanili dengan mengikuti langkah-langkah yang kami jelaskan tadi.

Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag

Cara mudah budidaya jahe merah dalam polybag - Ketika saya berbicara tentang budidaya jahe merah mungkin anda akan langsung memikirkan tentang modal yang sangat besar besar karna harus menyiapkan lahan yang luas. Mulai sekarang buang pikiran anda tentang modal yang besar tapi pikirkan tentang omset yang besar. Karna saat ini budidaya jahe sudah tidak lagi membutuhkan lahan yang luas. Kami memiliki solusi bagaimana caranya agar anda bisa melakukan budidaya jahe tanpa harus menyiapakan lahan yang luas yaitu dengan menggunakan polybag. Keuntungan menggunakan polybag waktu tanam sangat cepat, butuh waktu 8 sampai 10 bulan. Sedangkan pada lahan kebun harus lebih dari 12 bulan. Tidak hanya itu, lahan di kebun tidak cocok jika terus-terusan ditanam jahe, kesuburan tanah akan mengurang, panas, dan kemungkinan besar unsur tanahnya lama-kelaman hilang.
budidaya jahe merah dengan polybag

Saat ini permintaan terhadap Jahe Merah tergolong sangat banyak, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Jika anda berminat melakukan budidaya jahe merah, berikut ini kami uraikan tahap-tahapnya:


1.   Persiapan bibit.
Tahap pertama yang harus anda lakukan adalah menyiapakan bahan bibit diambil dari kebun. Pilihlah dari tanaman yang sudah lama/tua, usianya sepuluh bulan ke atas dan pilih bentuknya besar, warnanya yang cerah, sehat dan tidak ada bekas lecet/luka atau mulus banget. Setelah diseleksi, rimpang jahe di jemur tidak sampai kering, kemudian simpan dalam suhu ruang sekitar 1 hingga 1,5 bulan.
2.   Perlakuan bibit.
Rimpang jahe simpanan di ambil setelah itu patahkan/potong dengan tangan, setiap potongan memiliki 3 sampai 5 mata tunas setelah itu di jemur 1 hari. Keesokan harinya, potongan tersebut dimasukkan wadah/keranjang yang berlobang/karung goni lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 hingga 2 menit, kemudian keringkan.
3.   Persiapan penyemaian bibit.
Lahan penyemaian bibit bersihkan dari gulma dan ratakan, bagian dasar ditabur abu/gergajian setebal 5 sampai 10 cm. Di atasnya diberi lampisan tanah dan pasir halus/ladu tebal sekitar 5 cm lalu bibit taruh berjajar merata di atasnya. Di persemaian kurang lebih sampai berumur 3 – 5 minggu siap tanam.
4.   Media tanam.
Siapkan pupuk kandang(kompos), pasir yang halus, sekam bakar/abu, tanah, khusus untuk pemberian dolomit dan NPK campur/aduk merata tutup dengan plastik, setiap pagi selama 7 sampai 15 hari media tanam aduk-aduk jangan lupa setelah selesai tutup plastik kembali. Media pun siap digunakan.
5.   Penanaman
Persiapkan polibag plastik hitam ukuran 60 x 60 cm, masukkan media tanam yang telah disiapkan tanah campur kompos atau pupuk kandang. Buatlah lubang sebesar ukuran pangkal bibit, masukkan bibit Jahe ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan media di sekitarnya dan padatkan.
6.   Perawatan
Pemeliharaan tanaman Jahe dalam karung atau polybag cukup mudah. Pemeliharaan meliputi: penyiraman, penyiangan/menghilangkan rumput-rumput yang menghalanginya dan penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit dengan semprot insektisida atau fungisida organik. 
7.   Tahap Pemanenan

Pemanenan rimpang jahe merah dengan kualitas terbaik, didapat ketika masuk usia 9 hingga 10 bulan. Dengan cara menyobek bagian tepi sampai tanah keluar, lalu pegang batang tanaman dan goyang-goyangkan pelan hingga tanah yang menempel di rimpang luruh. Pisahkan rimpang utama yang baik/super dengan rimpang pocelan, untuk menghindari penurunan kualitas jangan memotong memakai pisau atau benda logam, cukup menggunakan tangan dengan lembut.


Selain permintaan jahe merah yang cukup tinggi, harga jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini lebih tinggi dibanding harga jahe mentah. Jadi mulai sekarang anda bisa mencoba budidaya jahe merah dalam polybag dengan biaya yang relative murah dan perawatan yang mudah namun mendapatkan hasil yang banyak dan melimpah. Untuk budidaya yang bisa membuka Panduan Usaha Budidaya Ternak Jangkrik.

Panduan Usaha Budidaya Ternak Jangkrik


Salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan saat ini adalah budidaya jangkrik. Kenapa saya katakana demikian. Karena saat ini para petani sudah tidak lagi tertarik untuk membudidayakan jangkrik sementara permintaan di pasar masih sangat besar. Usaha jangkrik ini juga sangat minim resiko. Keberhasilan bisa mencapai 90%.
panduan usaha budidaya ternak jangkrik

Jika anda tertarik melakukan budidaya jangkrik maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah menyiapkan lokasi untuk budidaya. Syaratnya lokasi harus teduh, tidak ada predator, lokasi jauh dari kebisingan (pasar, jalan raya, pabrik, dll). Apabila lokasi sudah tersedia maka kita tinggal melakukan tahapan-tahapan berikut ini:
1.   Pembuatan kandang jangkrik
Kandang bisa kita buat dari kayu tripleks atau kardus bekas. Kita buat persegi panjang dengan tinggi 30 – 50cm dan lebar 120 – 200. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa.
2.   Pembibitan jangkrik
Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur tersebut akan menetas 2-3 hari kemudian dan akan menetas rata sekitar  4 – 5 hari. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih 1.000 ekor).
3.    Pemeliharaan Jangkrik
Usahakan kandang harus selalu sesuai dengan habitat aslinya yaitu lembab dan gelap. Kaki penyangga kandang dialasi mangkuk berisi air dan minyak tanah untuk menghindari semut. Namun air tersebut harus diganti setiap dua hari sekali.
4.   Pemberian makan jangkrik
Untuk pemeberian makan jangan sampai telat karna dapat menyebabkan saling makan. Jangkrik yang berusia 1 – 10 hari diberi makan pur ayam. Setelah melewati usia sepuluh hari diberi makan sayur-sayuran seperti jagung muda, gambas, wortel, sawi dll.
5.   Pemanenan jangkrik
Ketika Jangkrik berusia 35 hari atau sudah bersayap maka jangkrik siap dipanen. Selain bisa memanen jangkrik, kita juga bisa menjual telurnya ke peternak jangkrik.

Kami rasa 5 (lima) langkah dalam panduan usaha budidaya ternak jangkrik sudah kami paparkan dengan cukup jelas. Jika anda berminat melakukan pemudidayaan jangkrik maka untuk pemasaran anda bisa menjualnya ke peternak burung atau ke pasar burung. Bisa juga di diantar ke Bagian Pemasaran Astrik Indonesia. Apabila anda tinggal di daerah Bogor, bisa di jual  ke Padepokan Jangkrik Gedung AP4, Kampus IPB Darmaga. Untuk referensi anda juga bisa mencoba Cara Mudah Budidaya Cacing Tanah Tanpa Modal.

Cara Mudah Budidaya Cacing Tanah Tanpa Modal

Cara Mudah Budidaya Cacing Tanah Tanpa Modal - Mungkin budidaya cacing belumlah sepopuler budidaya jamur, jahe merah atau pun budidaya semut kroto. Akan tetapi perlu anda ketahui bahwa budidaya cacing ini adalah jenis budidaya yang paling mudah dan tanpa modal. Kenapa demikian? Karna kita hanya memerlukan waktu 5 – 10 menit perhari untuk memberikan makan bahkan jika anda benar-benar sibuk, pemberian makan bisa dilakukan seminggu sekali.

cara budidaya cacing tanah

Anda tertarik untuk mencoba? Jika anda tertarik maka kami akan mengupas secara detail langkah-langkah yang harus anda lakukan.
1.    Menyiapkan rumah cacing.
Untuk rumah cacing bisa memanfaatkan kolam bekas ikan, menggunakan bak plastik, karung bekas atau pun menggunakan system lasa.
2.   Menyiapkan media
-     1 ember cacahan pisang ( batang pisang dipotong kecil kecil -+ 10 Cm )
-     1 ember pupuk kandang ( bisa dari sapi, ayam, kuda, dll )
-     2 ember tanah humus ( diusahakan yang sudah berwarna gelap/ hitam dan gembur)
-     1/2 ember daun kering 
Aduk semua bahan tersebut diatas menjadi satu lalu masukkan kedalam rumah cacing yang sudah disiapkan. Isilah dengan indukan cacing dengan sistem tebar diatasnya secara perlahan supaya cacing tidak stres.
3.   Macam-macam makanan yang diberikan untuk Cacing, diantaranya : nasi yang sudah basi, kulit buah, sayuran yang tidak termakan, kupasan kulit kentang, wortel, bawang, batang kangkung, kotoran Sapi, Kambing, Ayam dengan catatan diberi air terlebih dahulu agar tidak panas, atau bias diberikan prebiotik agar tidak bau. Cara pemberian pakan  bisa diberikan secara langsung diatas medianya.
4.   Perawatan
Perawatanya adalah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, antisipasi semut (dengan kapur semut, cairan odol, baygon), antisipasi tikus/kadal (jedingan ditutup dengan kasa/jarring), antisipasi Kutu tanah (fermentasi media)
5.   Masa Panen
Umumnya panen dilakukan setelah 4 bulan penanaman bibit.

Seperti yang sudah kami uraikan diatas. Selain mudah, budidaya cacing tanah juga tidak membutuhkan modal sama sekali. Anda bisa mencari bibitnya di sekitar rumah, memberinya makanan sisa, media pun bisa didapatkan dengan gratis. Jadi tunggu apa lagi. Anda bisa mempraktekkan dengan segera.

Cara Budidaya Gurami Dengan Teknik Guba

Cara Budidaya Ikan Gurami dengan teknik guba - Sebagian besar rumah makan menjadikan gurami sebagai menu andalan, sehingga tidak heran jika permintaan pasar yang tinggi serta harga yang relatif lebih mahal karena stok ikan gurami belum dapat memenuhi permintaan konsumen. Hal ini tentu dapat kita manfaatkan untuk peluang usaha. Selain permintaan pasar yang tinggi, budidaya gurami juga memiliki banyak keuntungan. Diantaranya :
cara budidaya gurame teknik guba


  1. Angka kematian lebih rendah ketimbang ikan lain seperti ikan lele.
  2. Harga gurami yang tinggi dan pakan tidak terlalu banyak seperti ikan lele.
  3. Gurami bisa dikembangkan di lahan luas maupun sempit, di sawah maupun teras rumah, di desa maupun kota, di kolam bak, tanah, maupun terpal, dengan air irigasi maupun air sumur.

Akan tetapi tahukah anda? Bahwa budidaya gurami juga memiliki resiko. Resiko yang sering dialami para petani gurami adalah proses panen yang lama, meskipun angka kematian lebih rendah tapi rentan terkena penyakit kulit atau koreng.

Akan tetapi kami memiliki solusi untuk mengatasi resiko tersebut. Untuk mendongkrak hasil panen gurami kita dapat menggunakan Teknik Guba. Teknik ini jauh lebih menguntungkan daripada menggunkan cara-cara tradisional. Teknik Guba merupakan teknik memaksimalkan penggunaan probiotik dengan pencampuran pakan pellet dan molase sehingga tingkat keuntungannya hasil panen lebih berlipat. Dibawah ini kami paparkan keuntungan dengan budidaya Gurami dengan memanfaatkan teknik Guba, antara lain:
  1. Mempersingkat waktu panen.
  2. Mempersedikit pakan yang dihabiskan
  3. Memperberat bobot ikan, dan meminimalkan ikan yang mati atau kena penyakit.
  4. Tumbuhnya ikan juga rancak tak ada yang kerdil.
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa ikan gurami bisa di ternakan di kolam tanah maupun di kolam trepal. Sehingga anda tidak usaha bingung ketika anda memiliki modal yang sedikit atau anda tidak memiliki pekarangan luas yang cukup untuk di jadikan kolam. Anda bisa membuat budidaya ikan gurami dengan menggunakan kolam terpal.

Anda tertarik melakukan budidaya gurami dengan teknik Guba? Anda bisa mencobanya dengan mejalankan usaha rumahan ini di pekarangan anda. Sebaiknya anda juga membaca Cara Budidaya Kroto Dengan Media Toples.