Penyebab uban. Uban atau rambut yang memutih biasanya dialami oleh orang yang sudah tua. Tapi uban tidak selalu muncul pada usia tua saja, terkadang juga ada yang umurnya masih muda atau remaja juga mengalami ubanan.

Berikut ini beberapa faktor penyebab tibulnya uban : 

- Asupan vitamin yang kurang

Tanpa disadari, nutrisi yang kita konsumsi setiap hari tidak seimbang. Termasuk dalam mengonsumsi sayur dan buah yang tidak seimbang bisa menyebabkan uban muncul lebih cepat.

- Kurang Gizi

Orang yang kekurangan gizi mengakibatkan tubuh kekurangan zat darah merah atau anemia. Anemia mengakibatkan tubuh tidak bisa menyerap vitamin B secara maksimal. Karena kekurangan vitamin B dapat mengakibatkan gangguan pada pigmen di rambut.

- Kelainan kelenjar tiroid

Menurut sebuah penelitian, kelainan pada kelenjar tiroid mengakibatkan hormon di dalam tubuh tak seimbang. Hal itu kemudian menimbulkan gejala hipotiroid. Salah satu gejalanya adalah muncul uban sebelum waktunya.
 
- Rambut yang kekurangan sebum

Fungsi cairan sebum yang melembapkan rambut secara alami, apabila ini kurang akan mengakibatkan  rambut mnjadi kering dan berubah warna menjadi putih. 

- Gaya hidup tidak sehat

Yang dimaksud gaya hidup yang tidak sehat adalah seperti mengonsumsi alkohol dan merokok. Dalam sebuah penelitian, perokok tumbuh uban empat kali lebih cepat dibandingkan yang tidak merokok. 

- Faktor keturunan

Beberapa orang mempunyai kelainan bawaan yang mengakibatkan sel-sel yang memproduksi zat melanin berhanti. Akibatnya uban timbul lebih cepat.

Kopi untuk wanita hamil. Bagi wanita berhati-hatilah memilih makanan dan minuman saat hamil. Menurut penelitian kafein diyakini memiliki efek langsung terhadap kondisi sistem kardiovaskular janin.
Menurut seorang peneliti mengungkapkan bahwa "seorang wanita yang meminum empat hingga tujuh gelas kopi dalam sehari mempunyai kemingkinan 80% untuk melahirkan bayi meninggal dalam kandungan".

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 18.478 wanita hamil di Jerman, wanita yang rajin mengkonsumsi kopi selama mengandung, berisiko dua kali lipat untuk melahirkan bayi meninggal dalam kandungan, dibandingkan wanita yang sama sekali tidak meminum kopi. Angka tersebut bisa menjadi lebih banyak jika wanita tersebut seorang perokok berat dan minum alkohol.

Menurut penelitian lain, wanita hamil yang memiliki hobi minum kopi yang berlebihan selama hamil bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi serta meningkatkan risiko keguguran.

Rekomendasi dari Institut Nasional Kesehatan bahwa batas konsumsi kopi ibu hamil tak lebih dari 300 mg kafein sehari. Bahkan Badan Standar Inggris merekomendasikan asupan kafein tak lebih 200mg selama kehamilan dalam sehari.

Meskipun kandungan kafein bervariasi, batas aman yang disarankan adalah 400 sampai 500mg kafein perhari. Tetapi sebaiknya asupan kafein 200mg perhari.

Tips Cara Mencegah Kulit Keriput. Dengan bertambahnya usia, kulit keriput pasti akan dialami oleh semua orang, akan tetapi terkadang di usia yang masih muda kulit bisa saja menjadi keriput. Kulit keriput tentunya akan mengurangi kepercayaan diri seseorang terutama bila kulit wajah yang keriput. Banyak cara untuk mengatasi keriput pada wajah, salah satunya adalah dengan cara alami. 

Berikut ini tips cara mencegah kulit keriput pada wajah :

- Jangan terlalu sering mencuci wajah. Bila anda terlalu sering mencuci wajah, maka kelembapan kulit wajah akan hilang.

- Berhenti merokok. Merokok dapat mempercepat timbulnya keriput dan kerutan pada wajah terutama dekat mata. Selain itu merokok juga dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.

- Menjaga berat badan. Dengan menjaga berat badan maka kulit wajah tidak cepat keriput.

- Senyum. Dengan sering senyum bisa mengurangi munculnya keriput, selain itu senyum adalah ibadah.

- Mengkonsumsi makanan bergizi. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi bisa juga mengurangi keriput wajah anda.

- Hindari sinar matahari secara langsung. Saat diluar rumah atau luar ruangan, sebisa mungkin lindungi wajah anda dari sinar matahari, terlebih pada siang hari.

Demikian tips cara mencegah kulit keriput pada wajah, semoga bermanfaat..

Cara memilih jilbab. Cara memilih jilbab yang sesuai dengan warna kulit itu tidak gampang, apalagi sekarang ini sudah banyak wanita yang memutuskan untuk mengenakan jilbab. Sehubungan dengan itu, model dan warna jilbab pun banyak ragamnya dan bervariasi. Namun untuk memilih warna jilbab yang sesuai dan tepat dengan warna kulit kita bukan perkara yang mudah. Selain harus memperhatikan warna kulit kita, yang paling penting adalah sesuai dengan bentuk wajah. Hal ini karena bila warna jilbab salah dapat membuat wajah menjadi terlihat kusam dan bahkan kurang enak dipandang.

Berikut adalah cara memilih jilbab sesuai warna kulit :

- Kulit sawo matang

Sebaiknya memilih warna pastel, biru tua, gading, maroon, ungu dan hitam. Hindari warna merah, kuning, hijau tua, oliv dan cokelat tua.

- Kulit gelap

Sebaiknya memilih warna plum, lavender, pastel, dan warna-warna netral. Dengan memakai warna-warna diatas akan membuat kulit tampak lebih cerah dan lembut. Hindari warna-warna coklat, hitam, hijau tua, merah bata, kuning dan oranye, karena akan membuat wajah tampak lebih gelap.

- Kulit kuning langsat

Sebaiknya memilih warna pink, merah dan biru. Hindari warna bernuansa emas seperti karamel, coklat dan oranye.

- Kulit Putih 

Sebaiknya memilih warna gelap dan terang, sehingga kulit yang putih akan terlihat semakin cerah seperti warna hitam, abu-abu, merah, biru dan ungu. Hindari warna-warna pastel, putih, beidge dan kuning. Karena akan membuat wajah tampak pucat.

Selain warna kulit dan wajah, sebaiknya perhatikan juga pakaian yang dikenakan agar tidak benturan warna antara jilbab dan pakaian yang dipakai. Lebih disarankan warna jilbab senada dengan pakaian yang dipakai, kecuali jilbab atau pakaian yang mempunyai warna netral yang mudah dipadukan dengan warna apa saja. Ingat, warna asalah salah satu penentu penampilan.

Demikian tips cara memilih jilbab yang sesuai dengan warna kulit anda. Semoga bermanfaat.