Penyebab Mimisan
Penyebab mimisan terjadi karena hidung merupakan organ yang memiliki pembuluh darah halus paling banyak. Pembuluh-pembuluh darah tersebut terletak dekat pada permukaan kulit, sehingga rawan terluka dan menyebabkan mimisan. Kebanyakan kasus mimisan terjadi pada bagian bawah septum, atau sekat tulang yang membagi kedua rongga hidung.
Gangguan ini biasa dialami oleh anak yang memiliki bakat mimisan atau pembuluh darah permukaan selaput lendirnya sangat tipis sehingga mudah pecah. Karena itulah anak ini sering mengalami mimisan secara berulang-ulang. Anak sehat pun dapat mengalami mimisan, meski tidak sesering orang yang memiliki bakat.
Seorang dokter merinci lebih jauh penyebab anak mengalami mimisan :
1. Trauma
Misalnya terbentur, jatuh, dan membuang ingus terlalu keras. Mengorek-ngorek hidung dengan kuku yang tajam juga akan melukai selaput hidung yang tipis dan menyebabkan mimisan.
1. Trauma
Misalnya terbentur, jatuh, dan membuang ingus terlalu keras. Mengorek-ngorek hidung dengan kuku yang tajam juga akan melukai selaput hidung yang tipis dan menyebabkan mimisan.
2. Polusi
Polusi berupa paparan rokok atau asap knalpot bersifat iritatif. Semua
itu dapat membuat lecet dan merobek permukaan selaput lendir yang tipis.
3. Udara Dingin
Penyetelan AC yang terlalu dingin dapat menyebabkan mimisan. Cara kerja
AC yang menyerap uap air di udara membuat kelembapan di ruangan jauh
berkurang. Ditambah, suhu yang terlalu dingin membuat udara jadi makin
kering. Udara kering yang diisap anak akan membuat alat pernapasannya
mengering, sehingga selaput lendirnya mudah pecah dan berdarah.
4. Obat-obat tertentu
Ada beberapa obat yang dapat memicu terjadinya mimisan. Obat semprot
yang berfungsi melegakan hidung yang mampet (obat pelega hidung golongan
kortikosteroid), salah satunya. Pemakaian yang terlalu sering dapat
menjadikan hidung anak mimisan, begitu pun cara pemakaiannya yang salah
seperti menggunakan semprotan ke arah tengah padahal yang tepat adalah
dengan menyemprotkan ke samping.
Waspadai jika perdarahan terjadi di atas septum, atau yang terjadi di bagian tulang keras.
Mimisan ini sangat jarang terjadi. Perdarahan jenis ini umumnya cukup
parah dan memerlukan perawatan medis secepatnya. Penyebabnya antara
lain : kanker tenggorokan, hipertensi, leukemia, hemofilia, demam berdarah, dan lain-lain.
Apa sajakah tandanya? Biasanya mimisan ini dialami anak di atas dua
tahun dan ada gejala lain yang menyertai seperti sakit kepala, pusing,
atau demam. Darah yang mengucur pun sulit untuk dihentikan. Bila
demikian gunakan lah daun siri, jika tidak ada jalan lain, mimisan jenis ini harus memerlukan penanganan medis.
Tweet |